Apakah perempuan memang dilahirkan sebagai dan untuk menjadi budak?
Apakah dia tidak akan pernah bebas?
Meskipun wajahnya ditato bermotif daun bayam, Ogbanje Ojebeta sebenarnya masih terlihat cantik. Penampilannya semakin unik dengan masih lonceng dan kulit kerang yang berbunyi dan berayun ketika dia bergerak. Baginya, lonceng itu adalah jimat.
Setelah bapak dan ibunya meninggal dan dia masih berumur tujuh tahun, Ojebeta dijual oleh abangnya dengan harga cuma delapan pound sterling. Namun kakaknya berdalih ini untuk kebaikan Ojebeta karena ketika itu kampungnya sedang dilanda wabah mematikan meski alasan sebenarnya adalah karena dia butuh biaya untuk pesta akil balig demi menjaga gengsinya.
Selama sembilan tahun hidup sebagai budak, Ojebeta banyak belajar tentang kehidupan. Dia mengamati tingkah laku keluarga majikannya. Dia juga banyak belajar dari teman-temannya sesama budak.
Selain itu, novel ini memotret apa saja yang terjadi dalam sebuah masyarakat di Ibuza, Nigeria, ketika budaya asing—termasuk agama—masuk ke dalam tatanan nilai yang telah ajek.
Apakah dia tidak akan pernah bebas?
Meskipun wajahnya ditato bermotif daun bayam, Ogbanje Ojebeta sebenarnya masih terlihat cantik. Penampilannya semakin unik dengan masih lonceng dan kulit kerang yang berbunyi dan berayun ketika dia bergerak. Baginya, lonceng itu adalah jimat.
Setelah bapak dan ibunya meninggal dan dia masih berumur tujuh tahun, Ojebeta dijual oleh abangnya dengan harga cuma delapan pound sterling. Namun kakaknya berdalih ini untuk kebaikan Ojebeta karena ketika itu kampungnya sedang dilanda wabah mematikan meski alasan sebenarnya adalah karena dia butuh biaya untuk pesta akil balig demi menjaga gengsinya.
Selama sembilan tahun hidup sebagai budak, Ojebeta banyak belajar tentang kehidupan. Dia mengamati tingkah laku keluarga majikannya. Dia juga banyak belajar dari teman-temannya sesama budak.
Selain itu, novel ini memotret apa saja yang terjadi dalam sebuah masyarakat di Ibuza, Nigeria, ketika budaya asing—termasuk agama—masuk ke dalam tatanan nilai yang telah ajek.
Pengarang: Buchi Emecheta
Penerbit: Serambi
Harga:
Rp. 41.800,-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar